Ketahui Maqam Ibrahim, Bangunan Kecil yang Dekat dengan Ka’bah

Kategori : Features, Ditulis pada : 13 November 2023, 21:54:57

Ketika menjalani ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah serta peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tak boleh Anda lewatkan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini adalah anggapan salah yang kerap terdengar di masyarakat. Lalu, apakah itu Maqam Ibrahim?

Makna Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ artinya ‘pijakan’. Maqam Ibrahim merupakan tempat pijakan berupa batu yang digunakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah. Seperti yang Anda ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yakni kiblat bagi umat Islam ketika menunaikan ibadah shalat.

Tentunya, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting bagi umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga diketahui sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan tersebut semakin tinggi seperti yang dapat Anda lihat hingga saat ini. Dan, ajaibnya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini makin ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah kisahnya, hingga Maqam Ibrahim ini kemudian terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atas batu tersebut. Dulunya, tapaknya tampak jelas tetapi seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia jadi tapak ini akhirnya menjadi tidak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yaitu menempel di dinding Ka’bah di sebelah Hajar Aswad. Akan tetapi, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan kini terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan sendiri yang berjarak sekitar 10 meter sisi timur bangunan Ka’bah.

Dulunya, Maqam Ibrahim ini juga pernah berpindah tempat dari Ka’bah namun pasti kembali ke tempat asalnya atas kuasa dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Saat memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat tampilannya yang cukup menarik perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang diletakkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim tersebut telah dilapisi dengan perak serta ditempatkan dalam bangunan seperti sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keistimewaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah jadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu hari, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan melakukan thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada Rasulullah, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu adalah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun mewahyukan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat untuk shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut selepas melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan ketika menunaikan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, terdapat doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman dan anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan untuk mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keutamaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah di tanah suci, jangan lewatkan untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di Maqam Ibrahim. Sebab, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan kesungguhan hati, dengan penuh harapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan keliru lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau kuburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi tambahan bagi Anda, makam atau tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau di samping Ka’bah merupakan tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah sedikit informasi menarik tentang keutamaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam dari seluruh dunia dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk menunaikan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id