Kesasar Di Masjidil Haram? Inilah yang Harus Anda Lakukan

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 05 November 2023, 18:06:09

Hal yang sering dialami oleh para jamaah ketika di tanah suci, persisnya di Masjidil Haram adalah tersesat atau terpisah dari rombongan jamaah. Hal ini disebabkan banyaknya pintu masuk Masjidil Haram yang membuat jamaah tidak mengerti ketika keluar masuk masjid melalui pintu sebelah mana. Membludaknya jumlah jamaah yang berada di Masjidil Haram saat musim haji dan umrah juga menjadi penyebab.

Nah, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar tak tersesat saat berada di Masjidil Haram. Yang jelas, pertama Anda tak perlu panik agar dapat berfikir jernih untuk menemukan rombongan Anda kembali. Berbagai kewaspadaan perlu Anda siapkan agar bisa mengatasi hal ini.

11.jpg

Photo by Ömer F. Arslan on Unsplash

Inilah tips lengkap supaya Anda tidak tersesat waktu berada di Masjidil Haram. Ikuti sampai tuntas ya!

Ingat Pintu Masuk

Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menghafalkan pintu masuk yang Anda lewati ketika berada di Masjidil Haram. Mengapa? Karena di Masjidil Haram, pintu masuk dapat diakses pula sebagai pintu keluar.

Namun seringkali jamaah tidak paham dan tersesat karena tak mengetahui harus lewat pintu mana.

Perlu diketahui, ada 4 pintu utama Masjidil Haram yang bisa dilalui yakni: pintu King Abdullah, pintu King Abdul Aziz, pintu Fateh Gate, dan pintu King Fahd Gate.

terdapa sekitar 45 pintu biasa, tetapi secara keseluruah jumlah akses memasuki kawasan Ka’bah bisa mencapai 120 akses.

mayoritas pintu masuk di Masjidil Haram bentuknya serupa. Dan terus bertambah jumlahnya seiring pembangunan masjid. Jadi, jika Anda tidak ingin kesasar, upayakan untuk mengingat bahkan menulis nomor dan nama pintu ketika masuk.

Perhatikan Posisi Zam-Zam Tower

Zam-zam Tower adalah bangunan yang cukup menonjol di Masjidil Haram. Bentuknya adalah bangunan yang menjulang dengan tinggi 601 meter, dengan jam besar berwarna hijau di bagian menaranya. Cobalah melihat ke atas agar mengetahui letak Zam-zam Tower untuk menentukan akan masuk atau keluar pintu sebelah mana.

12.jpg

Image by GLady from Pixabay

Menara yang aslinya bernama Abraj Al Bait ini terletak tepat di depan pintu masuk King Abdul Aziz. Sehingga, Zam-zam Tower bisa menjadi acuan untuk Anda ketika kesasar di Masjidil Haram. Anda bisa memilih pintu masuk King Abdul Aziz sebagai akses masuk sekaligus pintu keluar supaya tidak tersesat.

Minta Bantuan Kepada Petugas

Terpisah dari regu tentunya membuat Anda merasa bingung dan tak tahu harus bertanya kepada siapa. Nah, kabar baiknya, terdapat petugas yang berjaga 24 jam di Masjidil Haram selama musim haji yakni Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH). Anda dapat bertanya pada petugas tersebut apabila Anda nyasar.

Petugas tersebut menempati 4 titik di sekitar Masjidil Haram sehingga bisa dengan mudah dijumpai. Keempat titik itu adalah zona thawaf, area di antara zona thawaf dan sa’i, area berakhirnya sa’i yakni bukit Marwah dan terakhir di sekitar pintu King Abdul Aziz dekat Zam-zam Tower.

Petugas ini bisa menghubungkan Anda dengan ketua rombongan, bahkan bersedia membantu mengantarkan Anda hingga ke penginapan. Jadi Anda perlu membawa identitas diri dan nomor kontak ketua atau anggota rombongan Anda untuk mempermudah pencarian.

Pergi Secara Berombongan

Masjidil Haram area yang amat luas dibandingkan dengan masjid pada umumnya. Anda bisa saja pergi sendiri ke Masjidil Haram, akan tetapi saat Anda mengalami kejadian yang tidak terduga seperti kesasar, akan lebih baik jika Anda masih dengan rombongan meskipun hanya beberapa orang.

Di sisi lain, dengan adanya anggota yang satu rombongan, Anda bisa berdiskusi untuk menentukan langkah yang harus diambil ketika tersesat. Secara psikologis, Anda juga tak akan mudah panik, dibandingkan ketika tersesat sendirian.

Menentukan Titik Kumpul

Membuat kesepakatan titik kumpul ini biasa dilakukan oleh ketua rombongan. Anda dapat mencatat nama tempat yang disepakati untuk berkumpul saat keluar dari Masjidil Haram bersama-sama. Penentuan lokasi sebaiknya memilih tempat-tempat yang tidak sulit ditemukan, contohnya di dekat lampu hijau tempat dimulai dan berakhirnya thawaf atau bisa juga di dekat pintu King Abdul Aziz.

Menyiapkan Alas Kaki

Karena takut tertinggal kawan satu rombongan, hal yang seringkali dilupakan para jamaah adalah keluar dari Masjidil Haram tanpa memakai alas kaki. Hal ini sangat berbahaya, karena kaki bisa kepanasan.

Jadi, ingat untuk selalu menyiapkan alas kaki dalam kantong sandal yang bisa dibawa kemana-mana supaya tidak bingung mencari alas kaki. Juga agar terhindar dari resiko ketinggalan rombongan yang menyebabkan Anda tersesat.

sandals-342672_1280.jpg

Image by Leonardo Valente from Pixabay

Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar tidak tersesat saat di Masjidil Haram. Selain itu, ada beberapa hal yang bisa Anda siapkan untuk mengantisipasi saat Anda benar-benar mengalami hal ini. Antara lain

  • Membawa catatan nomor kontak pemandu rombongan yang bisa dihubungi. Agar bisa Anda perlihatkan kepada petugas untuk menemukan kembali rombongan Anda.
  • Membiasakan diri selalu membawa kartu identitas diri Anda yang lengkap di tas selempang kecil. Hal ini memudahkan Anda memperlihatkan ke petugas yang menolong Anda saat tersesat agar menemukan kembali rombongan Anda.
  • Terakhir, catat nama hotel tempat Anda menginap saat di Tanah suci. Anda bisa saja tidak ingkat jika hanya mengingat nama hotel yang Anda tempati. Berbeda ketika Anda mencatatnya secara khusus di buku. Jadi setidaknya Anda dapat bertanya agar bisa kembali ke hotel saat tersesat.

Itulah tips lengkap agar Anda tidak tersesat di Masjidil Haram. Pastinya, kita tak berharap akan mengalami hal tersebut. Namun, setidaknya Anda bisa mengantisipasi dan siap menghadapi kejadian seperti ini. Semoga ibadah haji dan umrah Anda berjalan lancar.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id